Rabu, 17 September 2008

artikel jaringan

JARINGAN KOMPUTER

Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek
pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard
University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah
ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk
mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses
beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah
komputer dengan dengan kaidah antrian.
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super
komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Untuk itu
ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS
(Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer
diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host
komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi
telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga
perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep
proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2., dalam proses ini
beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk
melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala
proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi
komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua
host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer
pusat.
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses
distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai
beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer
to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang
teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika
Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai
berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.
Jaringan komputer adalah sekumpulan perangkat yang dapat digunakan untuk
menyimpan dan manipulasi data elektronis dan pesan-pesan, saling terkait satu dengan
lainnya di mana dengan cara tersebut pengguna dapat menyimpan, menggali dan saling
berbagi-pakai terhadap informasi yang tersedia.
Pada umumnya yang dihubungkan tersebut terdiri dari komputer mikro, terminal, printer
dan media penyimpan data, serta perangkat jaringan lainnya. Dengan memiliki jaringan
komputer memungkinkan Anda untuk menggabungkan berbagai tingkat keahlian yang
terdapat di segenap staf serta berbagai jenis kapasitas peralatan yang ada, tanpa
memperhatikan soal-soal lokasi fisik di antara staf maupun peralatannya. Jaringan
memungkinkan pemanfaatan secara bersama di antara para pengguna jaringan terhadap
file-file data dan aplikasi, saling berkirim pesan, serta memungkinkan diterapkannya
Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, printer, dan peralatan lainnya yang
terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel maupun dengan sistem
wireless sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar
dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan
hardware/software yang terhubung dengan jaringan.
Sebuah jaringan biasanya terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling berhubungan di
antara satu dan lainnya, dan saling berbagi sumber daya misalnya printer, pertukaran file,
atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang
terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon,
gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.
Sistem Jaringan
Sistem jaringan berfungsi untuk komunikasi data yang bekerja berdasarkan pengolahan
data dengan bantuan program yang dieksekusi oleh sistem komputer yang sekaligus
ditransfer ke sistem komputer lainnya yang dapat menjangkau jarak yang sangat jauh
dengan bantuan peralatan elektromagnetik. (Rusmanto dkk,2006).
Media-Media Umum Jaringan Komputer.
Dalam membangun sebuah jaringan komputer (baik jaringan sederhana maupun besar)
memakai beragam tipe media transmisi yang berbeda. Perlu diketahui bahwa setiap
media itu memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Fungsi sebuah media pada
dasarnya adalah mengantarkan arus informasi melalui sebuah jaringan. Sedangkan bentuk
media itu sendiri berbeda-beda, umumnya berupa dawai, kabel, dan fiber. Pada jaringan
wireless, medium yang digunakan adalah atmosfir atau ruang udara terbuka. Mediamedia
umum jaringan komputer itu antara lain adalah :
Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
Secara fisik, kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) terdiri atas empat pasang dawai
medium. UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. UTP
memiliki diameter eksternal 0.43 cm, hal ini memudahkan dalam melakukan instalasi.
UTP juga men-support arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi
sangat populer.
Kelebihan dari kabel UTP antara lain :
Ø Media dan ukuran konektor kecil.
Ø Kecepatan dan keluaran 10-100 Mbps.
Ø Biaya rata-rata per node murah.
Kekurangan dari kabel UTP adalah rentan terhadap efek interferensi elektris yang berasal
dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Akan tetapi pada prakteknya para
administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan
cukup diandalkan.
Kabel Koaksial
Kabel koaxial atau lebih populer dikenal dengan “coax” terdiri atas konduktor silindris
melingkar, yang mengelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Untuk LAN,
kabel koaksial dapat dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater
sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh di antara node network. Repeater memang
dapat juga diikutsertakan untuk meregenerasi sinyal-sinyal dalam jaringan koaksial
sehingga dalam instalasi network cukup jauh dapat semakin optimal.
Ciri-ciri kabel koaksial antara lain adalah sebagai berikut :
Ø Media dan ukuran konektor medium.
Ø Kecepatan dan keluaran 10 -100 Mbps.
Ø Panjang kabel maksimum yang diizinkan 500 m (medium).
Ø Biaya per node murah.
Fiber Optic.
Kabel fiber optic merupakan media networking medium yang mampu digunakan untuk
transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan dengan media-media lain, fiber optic
memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi elektromagnetis dan
mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang tinggi.
Keuntungan memakai kabel Fiber Optic antara lain :
Ø Kecepatan, jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai
gigabits.
Ø Bandwitdh, fiber optic mampu membawa paker-paket dalam kapasitas yang besar.
Ø Resistance, merupakan daya tahan kuat terhadap impas elektromagnetik yang
dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel
transmisi lain di sekelilingnya.
Ø Maitenance, kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan relatif murah.
Media Wireless
Pada jaringan wireless, media yang digunakan sebagai antar muka atau interface adalah
media udara. Saat peralatan komputer akan mengirimkan informasi melalui jaringan
wireless, langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan negosiasi koneksi terhadap
komputer remote-nya menggunakan fungsi-fungsi di layer transport dan session. Setelah
komputer mendapatkan koneksi, peralatan komputer akan mengirimkan data dalam
bentuk digital ke NIC (Network Interface Card) wireless. NIC wireless akan
mengirimkan data dan mengonversinya menjadi frekuensi radio analog sebelum
mentransmisikan data melalui antena.
Topologi Jaringan
Topologi merupakan gambaran struktur jaringan atau bagaimana sebuah jaringan
didesain. Adapun jenis topologi yang sering digunakan dalam membangun sebuah
jaringan yaitu Topologi Star, Topologi Token Ring, dan Topologi Bus. Diantara topologi
tersebut, topologi star merupakan salah satu bentuk yang sangat sering digunakan selain
kemudahan dalam instalasi, topologi ini juga dapat lebih mudah mengindentifikasi
kerusakan pada jaringan. Akan tetapi masing-masing topologi mempunyai kelebihan dan
kekurangan tersendiri.
Topologi Token Ring
Topologi ini sering disebut juga topologi ring saja, dalam topologi ring semua
workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk satu pola lingkaran atau cincin.
Setiap simpul yang terbentuk dalam topologi ini mempunyai kesamaan dimana
selanjutnya jaringan akan disebut sebagai loop. Data atau informasi yang dikirim dari
node lain akan didefinisikan oleh node yang bersangkutan, data akan diterima apabila
data tersebut ditujukan ke node yang bersangkutan, Sebaliknya data akan diteruskan ke
node jika alamat yang ditujukan oleh pengirim tidak dikenal.
Keuntungan dari topologi ini adalah :
Ø Hemat kabel.
Ø Tidak terjadi tabrakan pengiriman data, seperti pengiriman data pada topologi bus
karena data hanya dapat dikirim oleh satu node pada saat yang bersamaan.
Kerugian pada topologi ini adalah :
Ø Pengembangan jaringan lebih kaku.
Ø Setiap node yang terdapat dalam jaringan akan ikut serta mengelola informasi yang
dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan pada suatu node maka
keseluruhan jaringan akan terganggu.
Topologi Bus
Topologi Bus menggunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat dimana seluruh
workstation dan server dihubungkan.
Keuntungan dari topologi Bus ini adalah :
Ø Hemat kabel karena hanya memiliki satu jalur utama.
Ø Pengembangan jaringan dan penambahan workstation dengan mudah dengan tidak
mengganggu workstation lain.
Kerugian dari topologi ini adalah :
Ø Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel utama maka keseluruhan jaringan akan
mengalami gangguan.
Ø Kepadatan pengiriman data akan menghambat kecepatan akses.
Topologi Star
Pada topologi star masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server
atau hub, semua link yang ada harus melewati pusat penyaluran data tersebut ke semua
simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server
dan untuk yang lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan
jaringan dimulai oleh server maka setiap client sever sewaktu-waktu dapat menggunakan
jaringan tersebut tanpa harus menunggu perintah dari server. Pada jaringan ini, jika salah
satu workstation terputus dari jaringan, tidak akan menggangu konerja workstation lain
karena masing-masing langsung terhubung ke Hub
Keuntungan dari topologi ini adalah :
Ø Pemasangan atau perubahan stasiun sangat mudah dan tidak menggangu jaringan yang
lain.
Ø Bandwidth atau jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar dengan ada kabel
masing-masing untuk setiap workstation sehingga dapat meningkatkan kemampuan kerja
jaringan secara keseluruhan.
Ø Paling fleksibel dalam perawatan.
Ø Bila terdapat gangguan disalah satu kabel maka jaringan yang lainnya tidak akan
terganggu.
Ø Mudah mendeteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan.
Ø Kontrol terpusat pada suatu node khusus yang bisa berupa server atau hub.
Kerugian dari topologi ini adalah :
Ø Menghabiskan banyak kabel, karena setiap workstation harus memiliki kabel masingmasing
dan harus menyediakan sebuah hub untuk terminal pusatnya.
Komponen-Komponen Pengirim Data
Dalam melakukan proses transaksi data sangat dibutuhkan beberapa komponen yang
mendukung jalannya pengiriman data tersebut dalam jumlah yang signifikan, hal ini
cenderung membuat orang untuk dapat berkerja secara online. Atas dasar inilah
keberadaaan hardware yang menjembatani komputer dengan jaringan internet sangat
diperlukan sehingga dapat menghubungkan komputer-komputer di belahan dunia lain.
Modem
Modem adalah device yang mampu membuat komputer terkoneksi dengan internet
melalui jalur telepon standar. Modem banyak digunakan komputer-komputer rumah dan
jaringan sederhana untuk dapat berkomunikasi dengan jutaan komputer lain dalam lalu
lintas internet. Modem ini bekerja mengonversi sinyal informasi.
Hub
Hub adalah sarana network yang digunakan untuk memperkuat transmisi sinyal pada
suatu jenis workstation tertentu. Hub merupakan perangkat dengan banyak port yang
memungkinkan beberapa titik bergabung menjadi satu jaringan. Hub dapat digunakan
untuk memperbanyak workstation atau untuk memperpanjang jarak antara beberapa
workstation. Pada jaringan sederhana, salah satu port pada hub terhubung ke komputer
server, tetapi bisa juga hub tak langsung terhubung ke server tetapi juga ke hub lain. Ini
terutama terjadi pada jaringan yang cukup besar.
Repeater
Repeater bekerja meregenerasi atau memperkuat sinya-sinyal yang masuk. Pada media
fisik seperti pada Ethernet, kualitas transmisi data yang hanya dapat bertahan dalam
range waktu dan jangkauan terbatas, yang selanjutnya mengalami degradasi. Repeater
akan berusaha mempertahankan integritas sinyal dan mencegah degradasi sampai paketpaket
data sampai ketujuan.
Router
Router adalah suatu media penghubung jaringan ke dunia luar atau sering digunakan
sebagai penghubung antar beberapa jaringan yang memiliki ID berbeda, Penggunaan
router dipakai dengan alasan selain mudah dalam mengkonfigurasikannya ke dalam
jaringan, juga karena komponen komunikasi data ini memiliki kepintaran dalam memilih
jalur alternatif yang lebih baik, apabila terdapat beberapa jalan untuk mencapai tujuan
atau bila salah satu jalan yang menuju tempat tujuan terputus (crash) karena sesuatu hal
maka ia dapat dapat melanjutkan ke jalur yang lain.
Network Interface Card (NIC).
Network Interface Card (NIC) merupakan circuit board yang memberi kemampuan
komunikasi jaringan ke komputer-komputer personal yang terpasang pada motherboard
computer card inilah yang menyediakan port untuk kabel, sehingga dapat terhubung PC
dengan PC juga ke network .
Switch
Switch merupakan suatu alat yang menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih, atau
juga disebut suatu perangkat penghubung dimana setiap PC dalam workstasion saling
berhubungan dengan mengkoneksi antar node-nya ke switch. Switch memang sama
dengan Hub, tetapi Switch umumnya lebih cerdas dan memiliki performa tinggi
dibanding Hub.
Kelebihan Switch di antaranya adalah :
Ø Mampu menginpeksi paket-paket data yang mereka terima.
Ø Mampu menentukan sumber dan tujuan paket yang melaluinya.
Ø Mampu mem-forward paket-paket dengan tepat.
Protokol TCP/IP
Apabila dua buah sistem berkomunikasi, hal pertama yang dibutuhkan adalah kesamaan
bahasa yang digunakan, sehingga dapat memahami alur proses komunikasi. Aturan
bahasa komunikasi ini sering disebut dengan protokol komunikasi atau communications
protocols. Protokol komunikasi merupakan aturan dalam melakukan pengiriman data
(berupa blok-blok data) dari sebuah node jaringan ke node jaringan lain. TCP/IP adalah
sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer (network) yang
digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar data antar komputer.
TCP/IP merupakan protokol standar pada jaringan internet yang menghubungkan banyak
komputer yang berbeda jenis mesin maupun sistem operasi agar dapat berinteraksi satu
sama lain. (Rafiudin Rahmat, 2003).
Power Over Ethernet
Power over Ethernet adalah teknologi pengiriman power (listrik) bersamaan dengan data
sekaligus melalui media kabel dalam teknologi Ethernet.PoE banyak diaplikaskan dalam
aplikasi wireless untuk memberikan power kepada unit radio yang berada diluar
(Ethernet). PoE selain lebih aman,karena kita tidak membutuhkan kabel power yang
panjang ke unit outdoor (ODU), juga menghemat kabel, karena data dan power
ditransmisikan dalam satu kabel saja. Kabel twisted pair ( 8 pasang) yang banyak
digunakan pada teknologi Ethernet, seperti LAN, telah banyak menggunakan PoE
sebagai standarisasi “Transmit Power” seperti yang tertuan dalam IEEE 802.3. Kabel
Twisted Pair yang biasanya hanya menggunakan pin 1,2,3, dan 6 sebagai transmit data,
dimodifikasi sehingga mengsistem pengaman terhadap instalasi seara keseluruhan.

Selasa, 12 Agustus 2008

my_friend_fhotos






kenalin ni temen2 gua.....!!!!
pada cute khan???
^_^